Kanker Lambung Dapat Dipicu Oleh Infeksi Bakteri Pada Penderita Maag. Waspadalah Untuk Anda Penderita Penyakit Maag !
 |
| Kanker Lambung Dapat Dipicu Oleh Infeksi Bakteri Pada Penderita Maag. Waspadalah Untuk Anda Penderita Penyakit Maag ! |
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia Ari Fahrial Syam mengatakan infeksi Helicobacter pylori (H.Pylori) mampu terjadi pada penderita maag. "Kuman ini mampu menimbulkan kanker lambung," kata Ari di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta Senin 11 September 2017.
Ari bersama tim dokter dari Indonesia dan Jepang melaksanakan penelitian wacana infeksi ini. Menurut Ari, dari hasil penelitiannya, prevalensi basil H. Pylori ini dialami 22,1 persen masyarakat di Indonesia. "Satu dari lima pasien sakit maag mengalami infeksi H.pylori," katanya.
Dalam lima publikasi internasional yang dihasilkan timnya, Ari mengatakan belum menerima data lengkap hal apa yang yang menjadi penyebab infeksi H. pylori menjangkit seseorang. "Sampai dikala ini kami melihat suku bangsa dan sumber air minum menjadi faktor resiko terjadinya infeksi basil H. pylori," kata Ari. Ia pun meminta masyarakat lebih waspada terhadap banyak sekali basil yang ada di sekitar masyarakat.
Baca Juga: Cara Alami Mencegah Kanker Usus Besar Dengan Makanan-Makanan Sehari-Hari Yang Sering Kita Lihat
Baca Juga: Makanan Dan Minuman Yang Dapat Membuat Gigi Menguning
Untuk pencegahan, Ari menyarankan supaya masyarakat yang menderita maag segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendeteksi infeksi itu. "Bisa dicek dengan validasi pemeriksaan urin," katanya.
Gejala kanker lambung
Berikut ini beberapa gejala yang dapat dirasakan penderita kanker lambung pada tahap awal:
- Kembung dan sering bersendawa
- Perut terasa mulas atau sakit
- Nyeri pada tulang dada
- Cepat kenyang dikala makan
- Mual
- Muntah
- Sulit menelan makanan
- Gangguan pencernaan yang sering kumat
- Merasa lelah.
Beberapa gejala kanker lambung pada tahap yang lebih parah adalah:
- Muntah darah
- Anemia
- Sakit kuning
- Hilang nafsu makan
- Tinja berwarna hitam atau terdapat darah pada tinja
- Tubuh terasa lelah
- Penurunan berat badan
- Pembengkakan pada perut alasannya yakni penumpukan cairan
Penyakit infeksi H. pylori ditemukan oleh Barry Marshall dan Robin Warren. Keduanya menerima Nobel Kedokteran pada 2005 atas penemuannya itu. Temuan itu mengubah cara perawatan pasien penderitanya yang sebelumnya hanya diberikan obat antiasam, dikala ini pasien harus diobati dengan antibiotik jikalau ditemukan basil penyebab itu. "Dengan ditemukan H. pylori, maka pasien harus dilakukan eradikasi atau pemberantasan basil secara menyeluruh," kata Ari. Caranya dengan memperlihatkan kombinasi dua buah antibiotik dengan perlindungan penghambat popma proton dosis ganda. Menurut Ari, dengan eradikasi basil itu, maka akan terputus pula perjalanan infeksi ini sebagai penyebab terjadinya kanker lambung.
Hasil penelitian Ari dan tim yang sudah dipublikasi di Medical Journal Indonesia, eradikasi dilakukan dengan antibiotik Amoksilin 1000gram atau Klaritromisin 500 gram atau Rabeprazole 20 miligram yang dikonsumsi dua kali perhari selama dua pekan. Pengobatan itu diyakini mampu memberantas basil sampai 90 persen lebih. "Walaupun ditemukan basil H. pylori di beberapa masyarakat Indonesia, namun hal ini tidak terlalu parah," kata Ari.
Itulah isu "Infeksi Bakteri pada Penderita Maag Picu Kanker Lambung". Terimakasih telah mengunjungi www.dewisehat.top, sebuah situs dimana Anda dapat mempelajari tips-tips kesehatan dan kecantikan yang telah di sajikan untuk Anda secara gratis. Jangan lupa untuk share artikel-artikel yang telah admin sajikan sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan pada goresan pena ini.