Makanan Pendamping ASI (MPASI), Bunda Berikut Ini Menu MPASI Yang Bisa Bunda Terapkan

Makanan Pendamping ASI (MPASI), Bunda Berikut Ini Menu MPASI Yang Bisa Bunda Terapkan
Makanan Pendamping ASI (MPASI), Bunda Berikut Ini Menu MPASI Yang Bisa Bunda Terapkan
Makanan Pendamping ASI (MPASI), Bunda Berikut Ini Menu MPASI Yang Bisa Bunda Terapkan. MPASI atau Makanan Pendamping ASI merupakan makanan untuk bayi yang sudah berusia 6 bulan. Pemberian MPASI ini bertujuan untuk memperkenalkan bayi pada makanan-makanan selain Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula dan juga sebagai proses peralihan jenis makanan dari asi ke makanan padat.

Terkadang ibu muda kurang paham akan hal ini. Pemberian MPASI dilakukan secara bertahap dan bunda harus bersabar dalam santunan MPASI tersebut. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan santunan Makanan Pendamping ASI (MPASI) diberikan semenjak bayi berusia 6 bulan dan santunan Makanan Pendamping ASI tidak sembarangan, makanan yang diberikan harus memenuhi porsi dan nutrisi yang diharapkan bayi pada usia tersebut.

Makanan Pendamping ASI (MPASI) harus memenuhi kriteria yaitu harus memiliki kandungan energi, protein, dan mikronutrien yang proporsional. Hal ini telah dianjurkan oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO. Makanan Pendamping ASI (MPASI) sangatlah penting bagi bayi yang sedang mengalami masa tumbuh kembang. Penting ! Perlu bunda perhatikan bahwa penyajian makanan harus dilakukan secara higienis. Mengapa demikian ? Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko makanan terkontaminasi dengan basil dan kotoran.

Bunda harus tabah dalam menunjukkan makanan pendamping
Jangan heran bila bayi belum mampu eksklusif mengonsumsi Makanan Pendamping ASI (MPASI) sesuai keinginan dan impian bunda. Berikan waktu yang cukup untuk buah hati Anda berguru menikmati makanan selain ASI dan susu formula dimasa-masa ini. Mengingat pada awal kehidupannya bayi selalu diberi ASI dan susu formula, maka wajar pada masa pembelajaran ini Si kecil menolak makanan selain ASI dan susu formula. Bunda sebagai orangtua jangan khawatir bila ketika diberi Makanan Pendamping ASI (MPASI) Si kecil menolak atau tidak terlalu tertarik dengan makanan yang diberikan. Ini merupakan proses pembiasaan yang alami, Bunda hanya perlu bersabar dalam menghadapi si kecil yang tidak tertarik pada Makanan Pendamping ASI (MPASI) alasannya ialah proses ini tidak akan berlangsung lama. Perkenalkan makanan-makanan gres satu-persatu pada Si kecil. Berilah jarak waktu beberapa hari untuk memperkenalkan makanan gres berikutnya pada Si kecil. Dengan begitu, Bunda dapat mengenali makanan apa saja yang dapat membuat Si kecil alergi.

Mengingat ini merupakan masa transisi dari ASI ekslusif ke makanan padat maka kesabaran orangtua sangatlah penting. Masa peralihan ini merupakan masa yang sangat rentan. Bayi dapat mengalami kekurangan gizi bila masa ini tidak dilalui dengan mulus. Tentunya hal ini tidak diinginkan Bunda sebagai orangtua bukan?

Baca juga: Hal Yang Dapat Menimbulkan Berbagai Macam Penyakit Tanpa Kita Sadari

Rekomendasi Menu Makanan Pendamping ASI
Mungkin ada sebagian orangtua yang gundah menentukan Makanan Pendamping ASI (MPASI) apa yang pas untuk Si buah hati. Untuk mengatasi kebingungan tersebut mungkin beberapa pedoman dibawah ini dapat menjadi patokan bagi Bunda.

Awali dengan makanan yang sederhanaMakanan sederhana ini maksudnya ialah makanan yang dibuat dari satu materi tanpa pemanis gula atau garam. Sebelum mengenalkan makanan gres pada Si kecil disarankan untuk menunggu 3-4 hari. Dengan demikian, bila Si kecil mengalami reaksi menyerupai muntah, diare atau ruam, Bunda dapat dengan mudah mengenali penyebabnya. Segera hentikan santunan jenis makanan yang menjadi penyebab penyakit tersebut. 
Sereal bayiSelain makanan sederhana diatas Makanan Pendamping ASI (MPASI) lainnya ialah sereal bayi. Banyak orangtua menggunakan sereal beras sebagai pilihan Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk Si Kecil. Cara pembuatannya pun cukup mudah yaitu dengan mencampur sesendok makan sereal dari biji-bijian dengan 60ml ASI atau susu formula. Bunda harus tabah dalam menunjukkan sereal ini kepada si kecil. Karena sereal bayi cepat mengental. Dalam menunjukkan sereal ini yang perlu Bunda lakukan ialah membantu Si kecil duduk tegak dan menyuapinya dengan sendok kecil. Lakukanlah hal ini sebanyak satu atau dua kali setiap hari. 
Bubur daging, sayur, atau buahSetelah bayi dekat dengan makanan pendamping ASI, Bunda dapat melanjutkan mengenalkan makanan berupa bubur yang terbuat daging, sayur, atau buah. Lakukan pengenalan bubur ini secara bertahap.
Rotasikan bubur yang terbuat dari daging, sayur, atau buah tiap lima kali penyajiandengan satu jenis makanan biar bayi tidak kaget. Pastikan makanan yang disajikan tidak mengandung gula dan garam. 
Makanan yang dicincang halusKebanyakan bayi yang berusia 8-10 bulan sudah mampu mengkonsumsi makanan padat yang dicincang halus dalam porsi mini. Adapun beberapa makanan yang mampu disajikan dengan cara ini ialah buah-buahan yang bertekstur lembut, sayuran, pasta, keju, dan dagingmatang.
Seiring usia bayi mendekati usia setahun, frekuensi santunan Makanan Pendamping ASI akan meningkat. Bisa saja sikecil sudah dapat mendapatkan makanan 3 kali dalam sehari. Selain itu juga, Bunda mungkin juga sudah dapat menunjukkan makanan ringan pada Si kecil dalam bentuk potongan kecil atau tumbuk.

Makanan Pendamping ASI merupakan salah satu kunci pendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dengan begitu, sebaiknya dalam menyiapkan makanan untuk Si Kecil harus sehigienis dan sebergizi mungkin. Terimakasih telah mengunjungi website ini. Jangan pelit untuk mengembangkan artikel ini kepada orang lain. Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates: