Waspada Kanker Serviks !!! Kenali Gejala dan Langkah Pencegahannya

Waspada Kanker Serviks !!! Kenali Gejala dan Langkah Pencegahannya
Waspada Kanker Serviks !!! Kenali Gejala dan Langkah Pencegahannya
Belakangan ini kita menjadi bersahabat dengan salah satu penyakit yaitu kanker serviks yang menjadi viral akhir dialami oleh salah satu artis Indonesia. Lalu apa kanker serviks itu sendiri? Kanker servik merupakan salah satu kenker berbahaya yang dialami oleh wanita. Kanker serviks ini muncul pada lisan rahim wanita. MUngkin ada beberapa yang belum paham apa itu lisan rahim. Mulut rahim merupakan pintu masuk menuju rahim dari vagina. Kanker rahim dapat menyerang semua wanita dari banyak sekali usia. Wanita yang aktif secara seksual cenderung lebih beresiko terkena kanker serviks ketimbang yang tidak aktif.

Biasanya pada tahap awal kanker serviks tidak memiliki gejala. Gejala yang paling umum biasanya setelah berafiliasi seks terjadi pendarahan pada vagina, padahal kala itu Anda diluar masa menstruasi atau anda telah memasuku masa menopause. Walaupun demikian, hal tersebut belum memastikan bahwa Anda menderita kanker serviks. Untuk memastikan secara terang kondisi Anda, segera tanyakan kepada dokter. Apabila terdapat kecurigaan akan kanker serviks, tumpuan ke dokter seorang andal akan diberikan.

Penyebab Utama Kanker Serviks Adalah Human Papillomavirus
HPV atau human papillomavirus merupakan penyebab utama kanker serviks. Hampir semua kanker serviks disebabkan oleh virus ini. HPV ialah kumpulan virus yang menyebabkan kutil pada tangan kaki dan alat kelamin. Jenis HPV ada banyak sekali dan sebagian besar tidak berbahaya. Namun ada beberapa jenis HPV yang membahayakan leher rahim dengan mengganggu sel-sel leher rahim untuk mampu berfungsi secara normal sehingga memicu terjadinya kanker serviks. Penyebab munculnya kanker serviks umumnya terjadi akhir ditularkannya HPV melalui kekerabatan seks. HPV 16 dan HPF 18 merupakan 2 jenis virus HPV yang paling berbahaya. 70% kasus kanker serviks disebabkan oleh kedua virus ini. HPV jenis ini tidak menimbulkan gejala sehingga banyak wanita yang tidak menyadari bahwa ia telah terinveksi.

Salah satu cara mencegah terjadinya penularan virus HPV ialah dengan menggubakan kondom. Tetapi cara ini tak selalu efektif. Pada ketika terinfeksi HPV sistem kekebalan badan wanita akan mencegah virus untuk melukai rahim, tapi pada sebagian wanita, virus HPV ini dapat bertahan selama bertahun-tahun. Hal ini mampu saja menyebabkan sel-sel yang berada di permukaan leher rahim bermetamorfosis sel kanker.

Saat ini Vaksin pencegah abses HPV yang beresiko terjadinya kanker serviks sudah tersedia. Vaksinasi yang tersedia ketika ini ialah vaksin bivalen untuk HPV 16 dan 18; vaksin kuadrivalen untuk HPV 6, 11, 16 dan 18; atau vaksin nonavalen untuk 9 jenis HPV yaitu 4 jenis ditambah 31,33, 45, 52, dan 58.

Lakukan Langkah Screening untuk mendeteksi Kanker Serviks
Melakukan langkah screening untuk mendeteksi kanker serviks merupakan hal penting dan langkah sempurna untuk mendeteksi kanker serviks. Selama bertahun-tahun, sel pada permukaan leher rahim telah mengalami perubahan. Sel-sel ini mampu saja perlahan-lahan bermetamorfosis kanker, Tapi pada dasarnya perubahan sel di dinding leher rahim ini dapat dideteksi semenjak dini. Risiko terkena kanker serviks mampu berkurang apabila dilakukan pengobatan ketika sel-sel masih dalam tahap pra-kanker. Screening sering juga disebut dengan pap smear atau tes smear. fungsi pap smear ialah untuk mendeteksi sel-sel aneh yang berpotensi bermetamorfosis sel kanker. Sampel akan diambil dari leher rahim dan diperiksa dibawah mikroskop.

Secara garis besar tes screening serviks bukanlah tes untuk mendiagnosis kanker serviks melainkan memeriksa kesehatan sel-sel di leher rahim dan mendeteksi sel-sel yang abnormal. Kanker serviks dapat dicegah secara maksimal dengan deteksi serta pengangkatan sel-sel aneh pada dinding leher rahim. Ada sekitar 5% tes pada wanita yang menyampaikan adanya perubahan sel-sel secara aneh pada leher rahim meskipun kebanyakan hasil tes menyampaikan hasil yang normal.

Kebanyakan perubahan ini tidak berujung menjadi kanker, dan sel-sel aneh mungkin masih mampu berubah normal dengan sendirinya. Ada beberapa kasus tertentu yang mengharuskan sel-sel yang bersifat aneh perlu diangkat karena berpotensi bermetamorfosis kanker.

Hasil pap smear yang aneh tidak berarti seseorang menderita kanker serviks. Kebanyakan hasil aneh disebabkan oleh abses atau adanya sel berisiko kanker yang dapat ditangani dengan mudah. Sebaiknya pada wanita yang telah aktif secara seksual dan yang berumur 25 tahun hingga 49 tahun diperiksa setiap 3 tahun sekali. Sedangkan wanita yang berumur 50 tahun hingga 64 tahun dapat di periksa setiap 5 tahun sekali.

Baca juga: Cara Alami Mengatasi Eksim Pada Bayi
Baca juga: Kebiasaan Yang Dapat Menimbulkan Dan Mencegah Kanker Payudara

Pengobatan Kanker Serviks Ditentukan Oleh Tingkat Stadium
Beberapa faktor menghipnotis pengobatan kanker serviks. Kanker serviks mampu diobati dengan cara operasi jika dilakukan pada tingkat awal. Ada beberapa kasus, hanya serviks yang diangkat dan rahim dibiarkan saja. Untuk kondisi yang lebih parah, rahim juga perlu diangkat seluruhnya. Proses operasi pengangkatan rahim ini disebut juga sebagai histerektomi. Ada pula langkah alternatif untuk kanker serviks stadium awal yaitu prosedur radioterapi. Radioterapi mampu dijalankan secara berdampingan dengan operasi dalam kasus tertentu. Untuk kasus kanker serviks stadium lanjut biasanya dirawat dengan metode kombinasi kemoterapi dan radioterapi. Efek samping dari beberapa penanganan ini mampu saja berat dan jangka panjang, menyerupai menopause dini dan kemandulan.

Komplikasi Yang Disebabkan Oleh Kanker Serviks
Pada wanita yang menderita kanker serviks komplikasi akan sering terjadi. Komplikasi mampu saja muncul sebagai akhir pribadi dari kanker atau dari pengobatan yang dilakukan. Misalnya saja akhir pengobatan melalui proses radioterapi, operasi, atau kemoterapi. Komplikasi yang sering terjadi akhir kanker serviks adalah:
Komplikasi ringan: pendarahan kecil pada vagina dan/atau sering kencing.
Komplikasi berat: pendarahan yang parah dan bahkan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Harapan Hidup Penderita Kanker Serviks
Masa depan pengidap kanker serviks ditentukan oleh diagnosis stadium kanker serviks yang diterima meskipun segalanya bergantung pada keajaiban Yang Mahakuasa YME. Kanker serviks memiliki tingkat stadium yang bertahap dari satu hingga empat. Tingkat stadium ini ditentukan berdasarkan tingkat perkembangan dan penyebaran kanker. Angka keinginan untuk bertahan hidup setidaknya lima tahun setelah didiagnosis kanker serviks, Kanker serviks dikelompokkan ke dalam status stadium:

  • Stadium 1 – 80-99 persen
  • Stadium 2 – 60-90 persen
  • Stadium 3 – 30-50 persen
  • Stadium 4 – 20 persen


Belum ada cara yang khusus untuk melaksanakan pencegahan terhadap kanker serviks. Tapi meskipun demikian masih terdapat beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena kanker serviks ini. Itulah ulasan mengenai kanker serviks yang sekiranya dapat menjadi contoh Anda untuk mewaspadai penyakit ini. Terimakasih telah berkunjung pada www.dewisehat.top dan jangan lupa bagikan artikel ini biar bermanfaat bagi semua.

Subscribe to receive free email updates: